Sabtu, 11 Januari 2020

Jangan takut kabut asap


Jangan takut asap
Dalam teori fotosintesis, asap adalah bahan baku untuk tumbuhan menghasilkan oksigen. Tanpa asap/carbon maka tumbuhan dalam pernapasan nya akan menyerap oksigen dan mengeluarkan zat carbon. Manusia pun sebenarnya juga memerlukan zat carbon walau dalam jumlah sedikit. Manusia yang tidak pernah menghirup carbon akan rentan terhadap penyakit dan berumur pendek karena imunitas nya kurang kuat.
Pemerintah cuma bisa melarang pembakaran lahan tetapi tidak memberi solusi seperti memberikan herbisida gratis buat masyarakat.
Pembakaran lahan oleh masyarakat daerah pegunungan atau dataran tinggi selama masih bisa dikendalikan itu masih wajar. Bayangkan jika masyarakat dilarang, bagaimana mereka akan makan ? Sedangkan budaya mereka adalah pertanian ladang berpindah, yang mana nantinya lahan mereka juga akan dihutankan kembali.
Berbeda dengan lahan gambut dan rawa yang notabene tidak bisa dikendalikan dan pelaku nya adalah pihak korporasi.
Di lain pihak masyarakat perkotaan yang tidak merasa problematika peladang langsung memvonis negatif. Padahal mereka sendiri jarang yang peduli melakukan #menanampohon untuk mereduksi zat carbon.
Dalam segi agama bencana sebab/karma pelaku dosa. Seharusnya kita bisa introspeksi diri terhadap dosa yang diperbuat. Sebuah bencana #kabutasap masih tidak seberapa dibandingkan dengan janji siksa di neraka. Jika kita tidak bertobat memperbaiki diri maka di akhirat azab neraka sungguh lebih menyiksa dari pada kabut asap saat ini.
#kabutasap #pembakaranlahan #daruratbencana #ayoberubah #pedulinasippetani #opini

Kamis, 09 Januari 2020

Solusi dan problem banjir di kota besar



Banjir menjadi polemik diberbagai kota besar dataran rendah.
Diantara penyebabnya adalah
1. Kebutuhan lahan untuk pemukiman, sehingga masyarakat menutup jalur aliran air dan hilangnya hutan yang bisa menyerap air hujan. Adapun tanaman yang tumbuh juga tidak menyerap air karena permukaan tanah sudah tertutup semen.
2. Buruknya sistem drainase dan kesadaran mengelola sampah juga punya andil memperparah kondisi banjir.
3. Pendangkalan aliran sungai diperparah dengan erosi yang diakibatkan oleh penggundulan hutan di daerah hulu sungai.
4. Eksplorasi air tanah secara masif melalui sumur bor mengakibatkan percepatan penurunan permukaan tanah. Tanah tidak mampu menahan beban bangunan bertingkat.

Diantara solusi yang bisa dimanfaatkan masyarakat dan pemerintah menanggulangi banjir.
1. Pembuatan sumur serapan dan tidak menutup seluruh permukaan tanah dengan semen. Drainase juga bisa dikembangkan sebagai sumur serapan dengan tidak mencor beton beberapa segmen dan memperdalam terutama ditiap persimpangan drainase.
2. Pengerukan aliran sungai dan naturalisasi menanam pohon yang mengurangi erosi.
3. Membuat waduk penampungan, para pengembang properti harusnya bisa menyediakan lahan hijau dan membuat waduk.
4. Menejemen sampah yang baik juga berguna menanggulangi banjir.